Kamis, 02 Mei 2013

Teori Kepribadian Maslow


TEORI KEPRIBADIAN MASLOW

Teori Maslow pada dasarnya teori Humanistik, tetapi bisa juga disebut sebagai psikologi transpersonal. Maslow menyebut teorinya sendiri sebagai teori holistik dinamis, yang artinya diri seseorang akan terus menerus bergerak dan termotivasi untuk menuju aktualisasi diri. Teori Maslow sangat dipengaruhi oleh motivasi, yaitu apa penyebab tingkah laku seseorang.

STRUKTUR KEPRIBADIAN
Struktur kepribadian Maslow disebut juga Jenjang Kebutuhan. Jenjang Kebutuhan ada lima, yaitu:
1.      Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis contohnya adalah makanan, air, oksigen, dan lain sebagainya. Pada kebutuhan fisiologis ini, Maslow sangat menekankan pada kebutuhan akan pemenuhan terhadap rasa lapar. Rasa lapar memiliki tingkat motivasi yang tinggi untuk dipenuhi karena manusia pada dasarnya memiliki dorongan dalam dirinya untuk memuaskan rasa laparnya sehingga kebutuhan ini menjadi kebutuhan yang paling mendasar.
2.      Kebutuhan akan Keamanan
Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, mereka akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang selanjutnya, yaitu keamanan. Keamanan yang dimaksud adalah seperti perlindungan akan sesuatu yang mengancam (perang, terorisme, penyakit, dan lain-lain).  Ketika mereka tidak berhasil memenuhi kebutuhan ini, maka mereka akan mengalami kecemasan dasar (basic anxiety).
3.      Kebutuhan akan Cinta dan Keberadaan
Kebutuhan ini macamnya adalah seperti kebutuhan untuk berteman, mempunyai pasangan, dan menjadi bagian dalam suatu komunitas (keluarga, lingkungan masyarakat, negara, dan lain-lain). Kebutuhan ini sangat penting untuk dipenuhi sejak kecil sebagai proses pembentukan rasa cinta atau kasih sayang pada setiap individu.
4.      Kebutuhan akan Penghargaan
Setelah orang memenuhi ketiga kebutuhan tersebut maka mereka bisa memenuhi kebutuhan yang keempat, yaitu kebutuhan akan penghargaan. Kebutuhan ini meliputi kepercayaan diri, penghormatan, gengsi, atau ketenaran yang tujuannya untuk memperoleh suatu kekuatan.
5.      Kebutuhan akan Aktualisasi Diri
Kebutuhan ini termasuk sadar akan semua potensi yang ada pada diri kita sendiri serta adanya keinginan untuk menjadi lebih kreatif. Orang yang bisa mengaktualisasikan diri mereka dengan baik tidak tergantung dengan kebutuhan cinta maupun penghargaan. Mereka dapat terus mandiri dengan terpenuhinya kebutuhan dasar. Selain kelima kebutuhan dasar tersebut, ada tiga kebutuhan lainnya yang berpengaruh pada kesehatan psikologis, yaitu estetika, kognitif, dan neurotik.

PROSES
Kebutuhan yang berupa fisiologis, keamanan, cinta dan keberadaan, penghargaan, serta aktualisasi diri muncul secara bertahap. Dua atau lebih tahap kebutuhan dapat memotivasi seseorang secara bersamaan. Misalnya, jika kebutuhan akan penghargaan dapat terpenuhi sebesar 25% maka kebutuhan akan rasa aman juga akan terpenuhi bahkan nilainya bisa lebih tinggi dari kebutuhan penghargaan yaitu mencapai 50%. Hal ini terjadi karena semakin besar kebutuhan di level rendah terpenuhi, maka akan semakin besar kemunculan kebutuhan di level yang lebih tinggi.
Pemenuhan kebutuhan kadang kala mengalami urutan yang terbalik. Hal tersebut terjadi jika tidak dapat memahami motivasi yang mendasari suatu perilaku. Perilaku yang dipengaruhi oleh motivasi biasa dikenal dengan Perilaku penanganan. Namun ada juga tingkah laku yang tidak termotivasi, yaitu tingkah laku yang tidak didasari oleh kebutuhan namun didasari oleh factor-faktor lain seperti reaksi, pendewasaan diri, serta pengaruh obat-obatan.  Tingkah laku seperti ini biasa disebut sebagai tingkah laku ekspresif.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Maslow mendapatkan gambaran dari kedua gurunya bahwa perkembangan manusia mengalami level yang paling tinggi ketika mencapai level aktualisasi diri. Untuk mencapainya, seseorang harus memenuhi beberapa kriteria. Pertama, seseorang harus terbebas dari penyakit psikologis. Kedua, seseorang harus hidup dengan level kecukupan dalam memenuhi hierarki kebutuhannya. Dengan demikian, seseorang tidak mengalami ancaman akan perasaan aman serta mendapatkan cinta serta penghargaan yang cukup. Ketiga adalah menjunjung tinggi nilai B. Dan yang terakhir adalah menggunakan seluruh bakat, kemampuan, serta potensi yang dimiliki. Akhirnya, seseorang yang dapat mengaktualisasikan dirinya adalah seseorang yang dapat memenuhi kebutuhan untuk tumbuh, berkembang, dan menjadi diri sendiri sesuai kemampuan yang dia bisa.

PSIKOPATOLOGI
Jonah Complex adalah ketakutan untuk mencapai puncak yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan seseorang menuju aktualisasi diri. ciri-cirinya yaitu adanya usaha untuk melarikan diri dari takdir seseorang. Maslow beralasan bahwa hal itu terjadi karena tubuh manusia tidak cukup kuat untuk bertahan melalui kenikmatan dari sebuah keberhasilan untuk jangka waktu berapapun dan sebagaian besar orang mempunyai ambisi pribadi untuk menjadi besar namun membandingkannya dengan kesuksesan orang lain sehingga mereka tidak percaya pada arogansi mereka sendiri.

PERUBAHAN PERILAKU
Bagi Maslow, tujuan terapi adalah agar klien-kliennya dapat memiliki nilai-nilai kehidupan yaitu menghargai kejujuran, keadilan, kebaikan, kesederhanaan, dst.. Oleh karena itu, psikoterapinya sebagian besar merupakan proses interpersonal sehingga melalui hubungan yang hangat dan penuh kasih dengan terapis, klien memperoleh pemenuhan kebutuhan akan cinta dan keberadaan serta mendapatkan rasa percaya diri dan penghargaan diri. Ini adalah obat psikologis yang terbaik.




0 komentar :

Posting Komentar